Mengupas Kepintaran Co-Prosesor M7 di iPhone 5S

Jakarta - Selain prosesor A7 yang mendukung chip 64-bit, Apple juga memperkenalkan prosesor pendamping bernama M7 untuk iPhone 5S. Lalu seperti apa kemampuan dari co-prosesor M7 ini?

Secara singkat, chip M7 ini merupakan gabungan kerja dari accelerometer, gyroscope, dan kompas. Beragam sensor ini digabungkan kemudian diolah sedemikian rupa sehingga membuat iPhone 5S terlihat 'pintar'.


Apple menerangkan analogi bagaimana co-prosesor M7 ini mampu mengetahui saat penggunanya berjalan, berlari atau bahkan sedang menyetir.


"Sebagai contoh, ketika menggunakan maps dengan mode 'turn-by-turn navigation' saat menyetir, maka ketika Anda sedang berhenti dan turun berjalan, maka mode maps akan berubah dan menyesuaikannya," kata Phillip W.Schiller, VP Marketing Apple, di atas panggung awal pekan lalu.


Chip M7 akan mempelajari gerak dan kebiasaan penggunanya. Contoh lainnya begini, M7 dapat mengetahui ketika Anda sedang berada dalam kendaraan yang bergerak, maka secara otomatis iPhone 5S tidak akan meminta Anda untuk menggunakan jaringan Wi-Fi yang dilewati.


"Dan jika ponsel Anda tidak bergerak untuk sementara waktu, seperti saat Anda sedang tidur, M7 mengurangi penggunaan aplikasi yang berjalan dan jaringan. Sehingga dapat mengurangi baterai agar lebih lama," kata Schiller.


Memang hal yang menguntungkan dari kemampuan chip M7 ini adalah aplikasi fitness atau kesehatan seperti Nike+, di mana aplikasi ini akan semakin mudah menyimpan dan mengamati sensor dari penggunanya.


Sudah cukup? Tunggu dulu, karena Apple rela membuka API untuk CoreMotion M7 ke semua pengembang. Ketika ekosistem M7 sudah dikembangkan oleh para developer, maka akan semakin terasa kuat penggunaaan co-prosesor ini.


Jadi di masa depan, mungkin akan melihat permainan atau aplikasi yang dikendalikan menggunakan gerakan. Misalnya, menyalakan film di Apple TV dengan bantuan gerakan saja.


Ini belum termasuk upgrade yang dilakukan oleh iPhone 5S seperti kamera, sidik jari dan prosesor 64-bit. Karena aplikasi akan mempelajari kebiasaan pengguna dengan sendirinya.


(tyo/eno)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!