Proyek uji coba branchless banking ini dikhususkan untuk layanan pembayaran dengan mengedepankan infrastruktur telekomunikasi yang sudah lebih dulu meraih pasar pengguna. Namun untuk penarikan dana tetap harus melalui agen perbankan yang ditunjuk dengan selektif dan ketat oleh pihak bank yang terlibat dalam proyek ini.
Bank Indonesia sendiri mencatat, jangkauan infrastruktur telekomunikasi saat ini telah mencapai angka 95% dan didukung 240 juta pengguna ponsel, serta dua juta agen retailer telekomunikasi. Sementara instrumen pembayaran berupa uang elektronik yang berbasis server, jumlahnya telah mencapai 12,5 juta. Sementara di sisi perbankan, Bank Indonesia memperkirakan 52% dari rumah tangga di Indonesia belum memiliki simpanan di lembaga keuangan.
Regulasi branchless banking ini akan diterbitkan Bank Indonesia pada akhir 2013 dan mulai diimplementasikan 2014. Dengan tersedianya payung hukum terbaru, para pemain di industri telekomunikasi dan perbankan sudah tak perlu ragu-ragu lagi untuk bersinergi. Imbasnya, peluang bisnis e-money pun kian terbuka lebar.
Bank Indonesia meyakini penggunaan uang elektronik dalam beberapa tahun mendatang akan tumbuh signifikan. Dengan e-money, akan memudahkan transaksi masyarakat tanpa perlu menggunakan uang tunai. Sejauh ini, e-money telah digunakan untuk transaksi micropayment di bawah Rp 5 juta. Meski nominalnya kecil, transaksi melalui uang elektronik di 2013 ini tercatat mencapai Rp 6,7 miliar per hari atau hampir Rp 2 triliun dalam setahun.
Bisa dilihat, angka itu tumbuh signifikan dari waktu ke waktu. Transaksi e-money pada 2009 tercatat sebanyak 48 ribu kali senilai Rp1,4 miliar per hari. Pada 2010 naik menjadi 73 ribu transaksi dengan nilai Rp1,9 miliar. Pada 2011, transaksi kembali meningkat mencapai 112 ribu transaksi dengan nilai Rp2,7 miliar. Di 2012, tercatat ada 219 ribu transaksi dengan nilai Rp3,9 miliar. Setiap tahunnya, transaksi e-money tumbuh 120%.
Beberapa bank yang telah mengeluarkan produk e-money di antaranya PT Bank Central Asia Tbk dengan produknya, Flazz, PT Bank Mandiri Tbk melalui Indomaret Card, Gaz Card, dan e-Toll. Sementara itu, PT Bank Mega Tbk dengan Studio Pass Card dan Smart Card, serta PT Bank Negara Indonesia Tbk mengeluarkan Java Jazz Card dan Kartuku.Next
(rou/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!