Siapkan Ponsel Keren, BlackBerry Pantang Menyerah

Las Vegas - BlackBerry mengakui pangsa pasar ponselnya semakin tergerus di kancah persaingan global. Namun demikian, vendor asal Kanada ini menolak untuk mengibarkan bendera putih.

"Kami tak akan mundur dari pasar konsumer," demikian tegas John Chen, CEO BlackBerry, dalam wawancara terbatas yang turut dihadiri detikINET di sela ajang Consumer Electronic Show 2014 di Las Vegas, Amerika Serikat.


Seperti diketahui, pangsa pasar BlackBerry makin tergerus dan terhimpit di tengah persaingan raksasa Samsung dan Apple. Dalam laporan keuangan BlackBerry terakhir, pangsa pasarnya di dunia bahkan hanya tersisa sekitar 1%.


Tak cuma itu, buntut dari kegagalan strategi pemasaran BlackBerry 10 saat masih dikomandoi Thorsten Heins, perusahaan yang dulunya bernama Research In Motion ini bahkan berturut-turut menderita kerugian dalam dua kuartal terakhirnya.


Setelah merugi USD 1 miliar di kuartal kedua tahun lalu, BlackBerry kembali anjlok dengan tambahan kerugian USD 1,6 miliar di kuartal berikutnya. Tak pelak, 4.500 karyawan pun dirumahkan untuk menghemat biaya operasional perusahaan.


Imbas dari kegagalan ini, Thorsten pun dipaksa lengser dan digantikan oleh John Chen, anak imigran asal Hong Kong yang dianggap punya track record bagus untuk membangkitkan perusahaan yang nyaris bangkrut saat menjadi CEO Sybase.


Chen yang baru dua bulan menjabat sebagai orang nomor satu di BlackBerry, langsung bersih-bersih dan merombak total strategi perusahaan. Salah satunya dengan menunjuk Foxconn sebagai andalan lini produksi handset yang menyasar segmen pasar negara berkembang.Next


(rou/rou)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!