Menurut Presiden Lenovo AS, Jay Parker, banyak konsumen yang disebutnya akan tetap memilih menggunakan dua perangkat berbeda guna menunjang aktivitasnya sehari-hari, ketimbang satu perangkat dengan fitur Intel Dual OS di dalamnya.
“Saya tidak melihat itu (Intel Dual OS-red) sebagai peluang pasar yang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Saya percaya pasar lebih memilih menggunakan beberapa sistem operasi dan ekosistem (dengan perangkat yang berbeda-beda),” ucap Parker dalam wawancaranya dengan Venture Beat, seperti detikINET kutip, Jumat (10/1/2014).
Sejauh ini, Lenovo memang memiliki jajaran produk yang melimpah, baik yang menggunakan Windows ataupun yang mengandalkan Android. Dengan banyaknya produk tersebut, bisa jadi hal ini menjadi alasan Lenovo yang ogah mengadopsi fitur Intel Dual OS.
Sebab bila Lenovo menggunakan fitur Intel Dual OS, artinya potensi pasar perangkat Windows dan Android yang digeluti Lenovo bakal mengerucut. Pun begitu, dugaan tersebut bersifat tentatif karena mungkin Lenovo memiliki pertimbangan lain.
(yud/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!