BlackBerry Akhirnya Dibikin di Indonesia, Ini Alasannya

Jakarta - BlackBerry akhirnya memutuskan memproduksi handsetnya di Indonesia dengan menggandeng Hon Hai Precision Industry (Foxconn). Padahal sebelumnya, vendor asal Kanada itu lebih tertarik merakit produknya di Malaysia ketimbang Indonesia.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan, pasar Indonesia yang besar dan pesatnya penjualan BlackBerry di Indonesia, membuat BlackBerry akhirnya memutuskan memproduksi produknya di Indonesia.


"Karena mungkin BlackBerry melihat market di sini sangat besar, Foxconn dan BlackBerry sudah kawin," katanya di Kementerian Perindustrian Kamis (9/1/2013)


Sebelumnya, BlackBerry telah menandatangani kesepakatan dengan Foxconn, salah satu isinya adalah soal basis produksi ponsel BlackBerry yang akan dibuat di Indonesia dan Meksiko.


"Foxconn sudah menyatakan mengakomodir BlackBerry di Indonesia, Foxconn juga akan membuat model-model market di sini. Yang saya nggak bisa ceritakan adalah finishing dengan local partner, Foxconn itu punya requirement (syarat) yang tinggi, mereka sendiri masih ingin berinvestasi," katanya.


Foxconn akan memproduksi produk-produk BlackBerry melalui fasilitas yang ada di Indonesia dan Meksiko. BlackBerry akan memiliki seluruh hak kekayaan intelektual serta jaminan kualitas produk perangkat, sama halnya dengan para produsen pihak ketiga saat ini.


"Kami senang dapat bekerjasama dengan BlackBerry yang posisi ke depannya masih akan terus tumbuh dan Foxconn sangat optimis terhadap kesuksesan kemitraan strategis ini," kata Founder and Chairman, Foxconn Terry Gou beberapa waktu lalu.


(hen/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!