Ive mengungkapkan kegeramannya saat diwawancarai oleh media Inggris Sunday Times. Salah satu orang kepercayaan mendiang Steve Jobs itu juga memberikan bocoran mengapa produk Apple selalu jadi 'mahakarya'.
"Karena yang bekerja dengan saya menanamkan rasa cinta dan respek yang tinggi untuk membuatnya (produk)," jelasnya, seperti dikutip detikINET dari Cnet, Senin (17/3/2014).
Dengan respek dan penuh cinta tersebut, dia menjelaskan bahwa Apple pada akhirnya belum atau tidak benar-benar membuat produk murahan.
"Kita dikelilingi oleh anonim yang membuat produk dengan buruk. Mereka tergoda karena mengira orang tak mempedulikannya. Tapi kita telah menunjukkan bahwa orang-orang ini peduli," Ive beralasan.
"Ini bukan hanya tentang estetika. Mereka peduli tentang hal-hal yang serius dipahami dan dibuat dengan baik. Implikasi mereka harus membayar lebih," tambahnya.
Dia juga bercerita bahwa banyak kompetitor dari Apple yang mencuri karya dari yang dibuatnya. Walaupun tak secara eksplisit menyebut Samsung di antaranya.
"Itu pencurian. Apa yang disalin bukan hanya desain, tapi ribuan jam perjuangan," ketusnya.
"Kami membuat sesuatu yang indah dalam jumlah yang besar. Kesuksesan itu bagi kami adalah kemenangan bagi kemurnian integritas," tandas Ive, yang telah mendapat gelar Sir dari Kerajaan Inggris.
(tyo/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!