Big Data: Mengungkap Peluang dari Tumpukan 'Sampah'

Jakarta - Teknologi analisa Big Data mampu membongkar rahasia-rahasia inovasi yang selama ini tersembunyi dalam tumpukan data tidak terstruktur bervolume besar.

Data adalah salah satu aset paling berharga dari perusahaan. Dengan data, perusahaan mampu menganalisa proses bisnis, atau perilaku dan sentimen konsumen, dan bahkan tren pasar.


Analisa itu penting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis, atau menciptakan inovasi produk dan layanan, guna meningkatkan daya saing dalam industri yang semakin kompetitif.


Akan tetapi, tantangan muncul ketika volume data yang dimiliki perusahaan meningkat semakin besar. Jika tak dimanfaatkan, maka ia tak lebih dari sekadar tumpukan 'sampah'. Secara umum, perusahaan berskala kecil dan menengah mulai kesulitan mengelola, mengolah, dan menganalisa data ketika volume sudah mencapai beberapa ratus GB. Sementara itu, perusahaan-perusahaan besar menghadapi masalah ketika volume data mencapai belasan atau ratusan TB.


Perusahaan menghadapi tantangan semakin besar ketika harus menganalisa data bervolume besar tetapi tidak terstruktur (unstructured data). Sebab, data tidak terstruktur tidak dapat diolah oleh sistem manajemen database relasional serta aplikasi-aplikasi statistik dan visualisasi data level desktop. Secara sederhana, data tidak terstruktur adalah data yang tidak dapat ditabelkan dalam database.


Dalam perusahaan, data tidak terstruktur memiliki banyak bentuk. Namun yang paling umum adalah report, presentasi, spreadsheet, email, dan content Internet, seperti data dari media sosial. Firma riset Gartner Inc memperkirakan, data tidak terstruktur pada saat ini mewakili hingga 80 persen dari total aset informasi perusahaan.


“Data tidak terstruktur adalah sumber informasi sangat berharga bagi perusahaan. Namun, informasi itu akan tetap menjadi rahasia tersembunyi apabila perusahaan tidak mampu menganalisa,” kata Research Director Collaboration & Content Strategies Service Gartner Inc Darin Stewart.Next


(ash/ash)