Seperti detikINET kutip Petapixel, Jumat (5/9/2014), QX30 mempunyai lensa 24-270 f/3,5-5,6 atau 30x zoom. Sensornya bertipe CMOS Exmor R berukuran 1/2,3 inch. ISO-nya dikatakan bisa mencapai 12.800, dan bisa merekam video 1080p dengan frame rate 60 fps.
Gambar atau video yang diambil bisa direkam ke storage kamera maupun ke microSD yang terpasang di QX30. Baterai QX30 bisa dilepas dan diganti, dan diklaim Sony bisa dipakai mengambil 200 foto atau video berdurasi 45 menit.
Sementara QX1, tak seperti QX30 yang lensanya tak bisa diganti. Pengguna QX1 bisa mengganti-ganti lensa yang akan digunakan karena Sony menggunakan mounting E di kamera ini. Sehingga setiap lensa E-mount yang ada bisa dipasangkan dengan QX1. Sensornya berformat APS-C dengan resolusi 20,1 megapixel.
Fitur-fitur di QX1 pun serupa dengan QX30, yaitu ISO maksimal 16.000, video 1080p/30p, dan bisa mengambil foto dengan format RAW. Sony juga membenamkan internal flash ke QX1. Baterainya diklaim bisa bertahan untuk mengambil 440 foto, atau video berdurasi 150 menit.
Kedua kamera yang bisa menyulap ponsel bak kamera mirrorless ini akan dipasarkan dalam rentang waktu beda sebulan. QX1 yang dibanderol seharga USD 400 baru dijual mulai November, sementara QX30 dijual sebulan awal dengan harga USD 350 mulai Oktober mendatang.
(asj/asj)