"Indosat adalah perusahaan terbesar dalam grup kami. Ini adalah partnership strategis, ini adalah kerjasama yang kuat dan ini adalah investasi terbesar dari Timur Tengah di Indonesia," ujar Chairman Ooredoo Group H.E Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al Thani, saat bertemu dengan media di Yogyakarta pekan ini.
CEO Ooredoo Group, Dr Nasser Marafih menyebutkan, lebih dari 50% pelanggan Ooredoo berasal dari Indosat. Dari total 90 juta pelanggan Ooredoo, 60 juta merupakan pelanggan Indosat.
Dari segi pendapatan, Indosat menyumbang sekitar 25% pundi-pundi Ooredoo. Pemilik 65% saham Indosat ini sekarang memiliki perusahaan operator seluler di 16 negara.
"Ini adalah perusahaan penting sejak kami mulai berinvestasi di 2007. Kami akan terus berinvestasi. Kami tahu bahwa Indosat tumbuh pesat dan berada di wilayah dengan populasi besar," ujar Nasser.
Dikatakannya, Ooredoo memandang Indonesia sebagai pasar yang potensial untuk bisnis data dan layanan internet. Lahan ini pun menjadi fokus garapan Ooredoo saat ini, terutama dengan menyasar kalangan muda.
Sesuai dengan 3 pilar implementsi program Corporate Social Responsibility-nya (CSR), Indosat juga merangkul mereka yang terlibat dalam pemberdayaan perempuan, pendidikan dan inovasi.
"Tentu saja ini adalah bagian dari dedikasi kami kepada konsumen dengan menjadi bagian dari komunitas," sebutnya.
(rns/fyk)