Devid Gubeni, Chief Technology Officer Bolt mengklaim saat ini rata-rata kecepatan internet Bolt berada di angka 15 Mbps sampai 20 Mbps. Demi memuluskan target 30 Mbps, Devid mengatakan bakal makin banyak Base Transceiver Station (BTS) yang disebar di wilayah Jabodetabek yang masuk jangkauan Bolt.
Targetnya hingga akhir tahun ini, Bolt ingin memiliki total BTS sebanyak 3.600 titik. Adapun meningkatkan kepadatan BTS adalah pekerjaan yang memang tengah dikejar oleh Bolt. Alasannya, karena dengan BTS yang rapat, pengguna akan merasakan kualitas jaringan yang terjaga.
"Agar kecepatan optimal, kepadatan BTS itu penting. Karena satu BTS itu bisa digunakan oleh banyak pengguna dan dapat berakibat pada kecepatan yang menurun. Sedangkan dengan jumlah BTS yang padat, tiap BTS tak akan dijejali terlalu banyak pengguna, sehingga kecepatan sharing data bisa terjaga kualitasnya rata-rata 30 Mbps," ujar Devid di Taman Mini, Jakarta.
Menarilknya, dengan jumlah BTS di area Jabodetabek yang bakal mencapai total 3.600 BTS, Bolt mengklaim telah berhasil menyalip salah satu operator seluler dengan sesumbar sebagai pemilik jumlah BTS ketiga yang terbesar di area tersebut.
"Itu target hingga akhir tahun ini, untuk tahun 2015 kami menargetkan peningkatan jumlah BTS lebih dari 4000 titik. Kami mengincar posisi kedua sebagai pemilik jumlah BTS terbesar di Jabodetabek," pungkas Devid.
(rou/rou)
