Smartfren Buka-bukaan Soal Bakrie Telecom

Hong Kong - Smartfren mulai bicara blak-blakan soal pencabutan lisensi Fixed Wireless Access (FWA) yang diatur dalam Peraturan Menkominfo tentang Penataan Pita Frekuensi Radio 800 Mhz, termasuk soal kabar Bakrie Telecom membeli Smartfren.

Dikatakan oleh Head Smartphone Smartfren Sukaca, bahwa dicabutnya lisensi FWA itu sejatinya tidak berimbas terlalu signfikan. Karena Smartfren mempunyai dua nomor, pure FWA dengan awalan 021 dan seluler CDMA yang berawalan 088.


"Nah, dahulu itukan dari sisi handset kita menyediakan yang berjalan di keduanya. Pun begitu, yang nomor FWA itu jumlahnya tak terlalu besar," kata Sukaca, tanpa merincinya lebih jauh, di Hong Kong.


Saat ini yang sedang dipikirkan oleh Smartfren buka pada dicabutnya lisensi FWA, namun bagaimana mempertahankan CDMA. Apalagi dengan ditutupnya layanan Flexi oleh Telkom, semakin membuktikan bahwa CDMA memang kalah populer dibandingkan GSM.


Sukaca mengatakan, bahwa ketika Smartfren berani mendobrak strategi berbeda dengan membuat smartphone sendiri--dengan merek Andromax, jumlah yang mengaktivasi nomornya terus meningkat.


"Tahun lalu ada 1,3 juta yang mengaktivasi dari Andromax saja. Sementara tahun ini, baru 9 bulan ada 1,9 juta yang mengaktivasi, pertumbuhannya malah meningkat," kata Sukaca.


Dengan kenyataan tersebut, Smartfren tentu saja masih akan terus mempertahankan CDMA. Sampai kapan? "Sampai pelanggan merasa tak membutuhkan teknologi ini lagi."Next


(tyo/rou)