"Ini bukan tentang meminta kenaikan gaji, tapi mengetahui dan memiliki keyakinan bahwa sistem akan memberikan kenaikan ketika Anda jalan terus," kata Nadella yang menggantikan Steve Ballmer sebagai CEO Microsoft tersebut.
"Karena hal itu adalah karma yang baik. Hal itu akan setimpal karena seseorang akan tahu orang seperti itu yang ingin dia percayai," tambah Nadella seperti dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (10/10/2014).
Pernyataan tersebut mendapatkan cukup banyak kritikan. Nadella dianggap tidak sensitif. Lewat Twitter, Nadella pun menanggapi kritikan itu. Ia setuju kalau selisih gaji antara pria dan wanita harus diperkecil.
"Industri kita harus memperkecil selisih gaji antara gender, sehingga kenaikan gaji tidak perlu dilakukan karena sebuah bias," demikian tanggapan pria keturunan India tersebut.
Microsoft sendiri, seperti halnya perusahaan teknologi yang lain, memiliki jauh lebih banyak karyawan pria dibandingkan wanita. Dari sekitar 100 ribu karyawan Microsoft, hanya 29% di antaranya adalah wanita.
(fyk/rou)