Disebut Toshiba Glass, kacamata ini punya semacam projector mikro di salah satu sisi bingkai dekat lensa. Projector tersebut menampilkan gambar yang merefleksikan apa yang ada di lensa, demi memberikan display bergaya augmented reality.
Seperti detikINET kutip PC World, Rabu (8/10/2014), kacamata pintar ini pada prinsipnya mirip dengan Google Glass yang juga menggunakan projector built-in. Namun tidak seperti Google Glass, kacamata Toshiba tidak dilengkapi prisma di lensanya yang merefleksikan gambar ke mata.
Sebagai gantinya, kacamata Toshiba terdiri dari serangkaian prisma sempit yang disusun vertikal. Mereka akan terlihat lebih jelas ketika pengguna melihat lurus ke lensa. Gambar yang diproyeksikan dari angle akan direfleksikan balik ke mata.
Toshiba menyebutkan kacamata ini punya berat 42 gram, sama seperti Google Glass. Namun secara penampilannya yang kurang menarik, sepertinya Toshiba harus memikirkan ulang soal desainnya jika memang berambisi menyaingi Google.
Dari segi harga, untuk menarik minat Toshiba pun baiknya memikirkan lagi harga jualnya. Untuk saat ini, Toshiba sudah menentukan banderolnya sama dengan Google Glass yakni USD 1.500 atau sekitar Rp 18 jutaan (1 USD = Rp 12.000).
(rns/rou)