Selain untuk kaca pelindung kamera, safir juga dimanfaatkan untuk melapisi sensor Touch ID di iPhone. Kaca safir pun kabarnya akan menjadi bahan utama untuk layar Apple Watch, yang mulai dijual awal tahun 2015.
Kekhawatiran yang sempat muncul karena kabar kebangkrutan itu adalah terhambatnya produksi Apple Watch. Namun ternyata menurut analis KGI Securities Ming-Chi Kuo hal itu tak mempengaruhi jadwal kehadiran Apple Watch.
"Layar Apple Watch berukuran di bawah 6 inch, dan itu menyebabkan persyaratan produksinya tak terlalu tinggi. Jadi Apple masih punya penyuplai lain untuk kaca safir Apple Watch, seperti Hansol, dan Harbin Aurora Optoelectronics," tulis Kuo seperti yang dilansir Macrumors, Rabu (8/10/2014).
Namun menurut Kuo, Apple masih ingin menggunakan kaca safir untuk layar iPhone generasi selanjutnya. Sehingga kebangkrutan GT Advanced ini akan menghambat niat Apple tersebut.
Sekadar informasi, GT Advanced adalah satu-satunya perusahaan yang mampu memproduksi kaca safir sesuai dengan persyaratan Apple. Skor yang didapat dalam drop-test kaca safir produksi perusahaan asal Amerika Serikat itu jauh menggungguli kaca safir produksi perusahaan lain.
(asj/ash)