Xiaomi Tampik Tudingan Mata-mata India

Jakarta - Seiring ekspansinya merambah global, Xiaomi harus menghadapi isu keamanan dan privasi di sejumlah negara, salah satunya India. Negeri Bollywood ini mengeluarkan peringatan berkaitan dengan ponsel Xiaomi.

Angkatan Udara India (Indian Air Force/IAF), seperti dilansir India Today, Kamis (23/10/2014), meminta seluruh pegawai dan anggota keluarga mereka agar tidak menggunakan gadget besutan Xiaomi.


IAF beralasan, perangkat Xiaomi mengirim balik data pengguna ke server mereka di China. Xiaomi juga diketahui mengirim data ke sebuah lembaga dan melaporkan informasi yang didapat ke kementerian informasi industri China.


"F Secure, sebuah perusahaan terdepan dalam solusi sekuriti, belum lama ini menguji coba Xiaomi Redmi 1S, dan menemukan bahwa ponsel ini mengirim nama operator, nomor telepon, IMEI, buku alamat dan pesan teks ke Beijing," kata IAF.


Terkait tudingan tersebut, Xiaomi jelas membantah. Juru bicara Xiaomi mengatakan, aktivitas transfer data yang dianggap mencurigakan itu hanyalah bagian dari layanan cloud, sehingga ponsel mereka tentu saja bisa mengirim sejumlah data ke pusat komputer mereka di China.


Tudingan serupa juga dialami Xiaomi belum lama ini di Taiwan. Untuk meredamnya, Xiaomi bersedia mematuhi aturan pemerintah setempat dengan memulai proses memindahkan data konsumen dan platform internetnya ke server mereka yang berlokasi di luar China.


Vice President Hugo Barra juga menyebutkan, Xiaomi baru memidahkan platform e-commerce untuk pengguna global dari Beijing ke data center Amazon di California dan Singapura.


(rns/ash)