Demikian hasil laporan Ericsson ConsumerLab TV & Media Report. Dikatakan Head of Consumer Lab Ericsson Regional South East Asia and Oceania Afrizal Abdul Rahim, tren kebiasaan konsumen seperti menonton beberapa episode TV show secara berurutan, mempercepat peningkatan popularitas layanan video.
"Peningkatan 25% terjadi dalam 2 tahun. Dan konsumen rela membayar untuk mengakses konten di perangkat mobile mereka," sebutnya dalam pertemuan dengan media di Marche Restaurant, Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Di Indonesia sendiri, dikatakan Afrizal, konten on demand telah turut membuat kebiasaan menonton TV meningkat, terutama pada TV streaming lebih tinggi yakni 95% ketimbang TV konvensional di angka 90%.
"Orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 6 - 7,5 jam untuk menonton video dari smartphone dan tablet setiap minggu," sebutnya.
Riset ini juga memperlihatkan, 23% orang menonton TV streaming atau video saat mereka mobile atau bepergian. Pengguna kalangan muda mendominasi dalam persentase ini.
"Konten video yang paling sering diakses setiap harinya melalui smartphone oleh orang Indonesia adalah video yang dibuat oleh pengguna lain seperti YouTube 45%, TV streaming (44%) dan siaran langsung (37%)," kata Afrizal.
(rns/ash)
