Maka dari itu dalam peluncurannya di Indonesia, Galaxy Note 4 tidak dibekali dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 805, yang mana sudah mendukung teknologi LTE.
Untuk konsumen Indonesia Samsung mempersenjatai Galaxy Note 4 dengan chipset 1,9 Ghz + 1,3 Ghz quad core Exynos besutan Samsung sendiri.
"Kami bukannya ingin melakukan penurunan spesifikasi, hanya saja kami tidak mau men-charge konsumen Indonesia dengan teknologi yang belum ada di Indonesia ini sendiri," papar Andreas Rompis, Vice President IM Business Samsung Electronics Indonesia ketika peluncuran Galaxy Note 4 di The Hermitage, Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Dalam peluncurannya di Indonesia, Galaxy Note 4 dibanderol dengan harga Rp 9.499.000. Harga tersebut menurut Febri Rusli, selaku Product Marketing Senior Manager Samsung Mobile Indonesia sangat mahal untuk konsumen gadget di Indonesia.
"Harga segitu tuh udah juara lho. Ya kalau mau pakai LTE, konsumen paling tidak harus menambah kocek sekitar Rp 1 hingga Rp 1,5 juta untuk satu unit Galaxy Note 4. Saya pribadi sih mubazir ngeluarin uang buat teknologi yang enggak pasti," papar Febri.
Pun begitu, Samsung mengklaim tidak ada perbedaan spesifikasi yang signifikan dengan Galaxy Note 4 versi LTE. Perangkat ini masih unggul dengan fitur-fitur khas Galaxy Note 4 seperti S Pen, layar 5,7 inci QHD Super Amoled (2560 x 1440), kamera depan 3,7 MP & kamera belakang 16 MP OIS, baterai berkapasitas 3.220 mAh, dan lain-lain.
(ash/ash)