Mampukah Bahasa Mandarin Zuck Rayu Pemerintah Tiongkok?

Jakarta - Sudah sejak tahun 2009, Facebook bersama layanan internet asal Amerika Serikat lainnya tak bisa masuk ke China. Maka ketika Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg berkunjung ke Negeri Tembok Besar, spekulasi paling jelas adalah apa ia coba bernegosiasi?

Kunjungan Zuckerberg ke China bukanlah pertama, di tahun 2012 dia bersama pacarnya pernah terlihat sedang berjalan-jalan di kota Shanghai.


Namun spekulasi soal keinginan Facebook untuk masuk ke negara dengan populasi terbesar di dunia itu pupus. Pasalnya, kedatangan dia bersama pacarnya Priscilla Chan ternyata murni untuk berwisata.


Dua tahun berselang -- atau tepatnya di tahun 2014 -- miliuner muda ini kembali datang ke China. Kali ini tujuannya untuk mengkampanyekan internet untuk semua melalui internet.org.


Dia datang ke Tsinghua University di Beijing. Zuckerberg tak cuma tampil perdana dalam sesi diskusi publik, namun dia juga memukau orang yang hadir dengan kemampuan bahasa Mandarinnya yang terbilang fasih.


Bahkan, dalam video yang diunggahnya, dalam 30 menit diskusi yang berlangsung, dia nyaris menunjukkan kemampuannya itu. Menjadi suami Chan, tampaknya membuat dia mahir berbicara bahasa itu.


Alhasil spekulasi mengenai keinginan Facebook untuk meminta izin agar bisa segera masuk ke China semakin berhembus kencang.


"Ini hanya satu dari poin untuk mengkonfirmasi mengenai potensial bagi Facebook untuk masuk ke China, ya mungkin tahun depan," kata analis dari Topeka Capital Markets, Victor Anthony.


"Sekarang bagi saya ini bukan 'jika' namun 'kapan'," tandasnya.


(tyo/ash)