BlackBerry Patenkan Unlock Ponsel via Smartwatch

Jakarta - Paten terbaru milik BlackBerry mengungkap kemungkinan perusahaan asal Kanada ini akan punya wearable device. Sebuah produk dengan penampakan mirip jam tangan pintar tampak dalam paten tersebut.

Dikutip dari Softpedia News, Jumat (24/10/2014), badan paten dan trademark Amerika Serikat mengungkapkan BlackBerry baru saja mematenkan cara meng-unlock smartphone dengan wearable device.


Metode ini akan menggantikan passcode konvensional atau sensor sidik jari yang mulai tren digunakan di smartphone. Jika benar, ini adalah sinyal langkah pertama BlackBerry memasuki pasar wearable gadget.


Indikasi ini sebenarnya sudah diperlihatkan oleh BlackBerry. September silam, President BlackBerry Enterprise Solutions John Sims mengatakan, BlackBerry punya banyak teknologi yang belum diungkapnya, termasuk mulai melirik smartwatch.


"Kami melakukan riset internal di berbagai wearable," kata Sims, dalam sebuah interview dengan sejumlah reporter di perhelatan Super Mobility Week di Las Vegas, Amerika Serikat.


Riset berkaitan dengan wearable yang dilakukan BlackBerry antara lain termasuk smartwatch dan kacamata pintar. Sims yang juga mengawasi pengembangan BlackBerry Messenger (BBM), dalam kesempatan ini juga sempat menyatakan keinginannya.


"Saya sangat senang jika ada BBM di wearable. Ini juga menjadi area riset kami," sebutnya lagi.


Paten yang baru terkuak ini, bisa jadi adalah kelanjutan mengenai keseriusan BlackBerry merambah wearable gadget. Sejumlah fitur baru berkaitan dengan keamanan dan user interface (UI) untu sistem conference calling juga termasuk dalam paten ini.


(rns/rou)