Dalam perbincangan selama 30 menit itu Zuck sepenuhnya berbicara menggunakan bahasa Mandarin. Meski logatnya dikatakan sulit untuk dimengerti, namun usaha Zuck itu patut diberi kredit tersendiri.
Seperti dilansir Cnet, Kamis (23/10/2014), ini adalah salah satu usaha Zuckerberg untuk mendekati pemerintah setempat dan menunjukkan bahwa mereka mau mengikuti aturan setempat.
Saat ini, akses Facebook dan Instagram memang diblokir di Tiongkok. Namun pihak Facebook masih mencari peluang dari pengiklan lokal untuk tetap memasang iklannya di layanan media sosial itu.
Selama ini penjualan iklan Facebook di Tiongkok dioperasikan dari Hong Kong dan Singapura. Namun Facebook juga bekerja sama agensi periklanan lokal yang baru-baru ini membuka kantornya di Beijing.
(asj/ash)