BlackBerry Ogah Jadi Pocin

Jakarta - Tahun lalu, ketika BlackBerry dikabarkan akan dijual, sejumlah nama perusahaan China muncul ke permukaan sebagai pembelinya. Baru-baru ini BlackBerry mengaku ogah menjadi pocin alias ponsel China.

CEO BlackBerry John Chen menyebutkan, diskusi apapun yang berhubungan dengan perusahaan China tidak akan mencapai kata kesepakatan, berkaitan masalah keamanan.


"Kami tidak akan membiarkan perusahaan China mengakuisisi BlackBerry karena alasan hukum di negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat," kata Chen seperti dikutip dari eWeek, Senin (8/12/2014).


"Salah satu basis pengguna terbesar kami adalah kalangan pemerintahan di lima negara besar. Negara-negara ini pemerintahnya sangat mengutamakan keamanan, terutama berkaitan dengan data intelijen. Saya rasa akan ada banyak isu regulasi dan keamanan," lanjut Chen.


Berkaitan dengan isu akuisisi, Lenovo adalah nama yang disebut-sebut paling serius dikabarkan sangat tertarik mengakuisisi BlackBerry. Para investor rupanya menyambut baik kabar tersebut sehingga harga saham BlackBerry naik cukup tinggi saat pemberitaan tersebut gencar.


(rns/ash)