Menurut Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo, batas waktu migrasi ini awalnya ditetapkan sampai Juni 2015. Meski demikian tak menutup kemungkinan jika periode hijrah dari Flexi ke Telkomsel ini diperpanjang.
"Kalau habis waktunya sampai nanti akan ada pengumuman lagi. Intinya kita berharap dapat menunjang kepentingan pelanggan. Ke depannya kita akan lebih intens lagi untuk memberi pemberitahuan sehingga pelanggan merasa dapat informasi secara jelas soal migrasi ini," kata pria yang akrab disapa Bobby itu saat dikontak detikINET, Rabu (11/2/2015).
Bobby mengklaim, proses migrasi sejatinya tak sulit dilakukan. Pelanggan tinggal data ke Plasa Telkom. "Tapi memang migrasi ini dilakukan secara bertahap, tak setiap pelanggan diumumkan karena kita punya kapasitas lokasi untuk penggantian," lanjutnya.
Telkom sendiri sebenarnya sudah coba menarik minat pelanggan untuk hirah dengan bujuk rayu kompensasi. Yakni berupa bonus pulsa dan voucher untuk pembelian handset GSM baru untuk digunakan pada jaringan Telkomsel nantinya.
"Besarannya proporsional, tergantung pada seberapa besar pemakaian rata-rata pengguna," imbuh Bobby.
Pelanggan Flexi pun diimbau agar segera hijrah ke Telkomsel. Menurutnya, dengan melakukan upgrade maka pelanggan dapat memperoleh sinyal lebih kuat, cakupan lebih luas, tarif tetap hemat, dan mampu digunakan roaming nasional maupun internasional dengan ketersediaan handset beragam.
“Pelanggan juga dapat berkesempatan memperoleh kecepatan akses internet broadband yang lebih tinggi, yakni hingga 14,4 Mbps (Flexi up to 3,1 Mbps) bahkan memperoleh layanan seluler 4G/LTE yang jauh lebih cepat,” lanjutnya.
Pelanggan akan menerima nomor baru Telkomsel setelah melakukan upgrade. Namun nomor Telkom Flexi yang lama dapat tetap akan bisa dihubungi dan panggilan akan diterima di nomor baru. Informasi pengguna nomor yang baru akan diterima penelepon melalui SMS (seluler) atau voice respond/callback (nomor rumah).
(ash/asj)
