Ponsel 4G Polytron Hampir 40% Lokal

Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Kominfo, Perdagangan, dan Perindustrian telah menyepakati aturan yang mengharuskan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 40% untuk setiap ponsel 4G yang masuk Indonesia mulai 1 Januari 2017.

Sebelum aturan itu diterapkan, Polytron sejatinya telah nyaris memenuhi syarat 40% kandungan lokal tersebut pada ponsel 4G pertamanya yang baru saja meluncur.


Ponsel yang diberi nama Zap 5 ini diklaim Polytron memiliki TKDN sebesar 35%. Angka persentase itu menurut Polytron didapat berdasarkan perhitungan yang mengikuti aturan dari pemerintah.


"Dari 100% TKDN, 80%-nya dari sisi komponen maupun sisi investasi maupun produksi, sedangkan 20% dari software. Nah, dari kombinasi itu pada perangkat ini kami menggunakan pengembangan, investasi tenaga kerja dan alat, serta komponen dalam negeri sudah mencapai 35%," papar Usun Pringgodigdo, General Manager Mobile Phone Division Polytron, kepada detikINET di X2 Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (11/2/2015).


"Kami sudah memberikan data-data kepada Departemen Perindustrian, hasil perhitungannya sudah keluar, dimana mencapai 35%, untuk selanjutnya kami tinggal menunggu sertifikasi," tambah Usun.


Untuk proses produksinya sendiri, ponsel-ponsel keluaran Polytron dieksekusi di pabrik milik Polytron yang terletak di Kudus, Jawa Tengah. Pabrik tersebut biasa digunakan oleh Polytron untuk merakit feature phone dan smartphone. "Kami berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 5 line dari sebelumnya hanya 2 line," kata Usun.


Total kapasitas produksi dalam 5 line itu dikatakan mampu memproduksi sebanyak satu juta unit tiap bulannya. Ke depan karena trennya ke arah smartphone, maka Polytron akan semakin banyak lagi merakit smartphone ketimbang feature phone.


Polytron baru saja melepas Zap 5 di pasar gadget Indonesia. Ponsel dengan bentang layar 4,5 inch (480 x 854 pixel) ini diperkuat dengan prosesor quad core Snapdragon 410 1,2 Ghz 64 bit dengan besaran RAM 1 GB, memori internal 8 GB, serta beroperasi dengan sistem operasi Android 4.4 KitKat.


Di sektor hiburan, Polytron membekali ponsel yang dibanderol Rp 1.099.000 ini dengan kamera utama beresolusi 5 MP.


(ash/ash)