Rilis Galaxy S6, Samsung Disebut Pakai Tamu Bayaran

Jakarta - Kabar tak mengenakkan menghantam Samsung di China. Perusahaan Korea Selatan ini dituding menggunakan penonton bayaran untuk memeriahkan peluncuran Galaxy S6 di Negeri Tirai Bambu.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu media di China, The Paper. Menurut media ini sekitar 400 sampai 500 pengunjung acara peluncuran Galaxy S6 di China adalah tamu-tamu bayaran Samsung. Bahkan The Paper juga membeberkan nominal bayarannya yang dibilang tiap orangnya mengantongi sekitar USD 4,8 atau sekitar Rp 60 ribuan.


Menariknya, The Paper juga mengungkap informasi soal jumlah tamu bayaran di acara Samsung yang seharusnya hanya 20 orang.


Pengunjung yang dibayar Samsung ini disebut adalah fans Samsung di China, yang sejatinya memang datang sebagai undangan. Sedangkan uang pemberian yang nilainya bisa dibilang tak seberapa itu hanyalah reward atas kesediaan para fans Samsung mendatangi acara peluncuran Galaxy S6.


Namun karena alasan yang belum terungkap, jumlah orang yang tadinya hanya 20 undangan tersebut membludak jadi 400 sampai 500 orang. Yang mana jumlah tersebut adalah setengah dari total undangan yang hadir yang kabarnya mencapai 1.000 orang.


Sejauh ini belum ada infomasi dari mana The Paper mendapat kabar soal tamu bayaran itu, tapi pastinya Samsung tak tinggal diam dengan tudingan yang dihadapkan kepadanya.


Pembesut Galaxy S6 ini menyampaikan pernyataan resmi yang mengatakan bahwa sekitar 1.000 orang yang hadir di acara peluncuran Galaxy S6 di China adalah benar-benar undangannya.


Seluruh undangan tersebut terdiri dari fans yang mewakili pengguna dan perwakilan-perwakilan dari berbagai perusahaan.


“Temuan kami mengindikasikan bahwa tak ada keadaan dimana orang-orang dibayar untuk mendatangi acara kami,” tulis Samsung melalui blog resminya, seperti detikINET kutip, Senin (6/4/2015).


Tudingan semacam ini bukanlah yang pertama dialami Samsung. Pada tahun 2013 lalu Samsung juga pernah dituding membayar sejumlah pelajar Taiwan untuk menjelek-jelekkan ponsel buatan HTC lewat media sosial. Sedangkan kasus lainnya adalah ketika Samsung dituding membayar sejumlah developer untuk ‘mempromosikan’ ponsel buatannya di sebuah komunitas developer, Stack Overflow. (yud/ash)