Komputasi Awan Dipercaya Bisa Perangi Pembajakan




Ilustrasi (eno/detikINET)


Jakarta - Tiap tahun angka pembajakan software diyakini terus meningkat, terutama untuk produk Microsoft. Kini, raksasa sofware asal Amerika Serikat itu mulai berharap pada komputasi awan.

Komputasi awan atau yang akrab disebut cloud computing memang tengah menjadi tren saat ini. Kemudahan mengakses data, serta koneksi internet yang kian terjangkau membuat layanan ini kian dilirik.


Cloud computing juga mulai dilihat Microsoft sebagai jalan menyediakan aplikasi terjangkau bagi pengguna rumahan. Hal ini dibuktikan dengan peluncuran Office 365 Home Premium di Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa (12/2/2013)


"Ini adalah sebagai pelengkap Office 365 for business yang diluncurkan tahun lalu," Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia


Lebih lanjut Andreas menjelaskan soal beberapa kelebihan Office 365, termasuk sejumlah komponen yang dipercaya mampu mengurangi angka pembajakan di Indonesia.


"Kita sadar bahwa versi Office sebelumnya dijual cukup mahal, namun di Office 365 ini kami buat lebih terjangkau," tambah Andreas.


Memang, tak seperti Office 2013 yang dijual hingga jutaan rupiah, Office 365 menawarkan harga bersahabat dengan lisensi mulai Rp 730 ribu untuk setahun. Jadi dengan demikian pengguna diharapkan mulai beralih ke aplikasi legal, ketimbang software bajakan .


"Pengguna Microsoft Office di Indonesia mungkin ada 95%, tapi yang bayar paling hanya 11%. Dengan Office 365 ini kami harap jumlah yang berbayar semakin meningkat," tandas Andreas.


( eno / ash )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!