Seperti dikutip dari Arab News, Senin (11/11/2013), Kingdom Holding Company (KHC) dan pemiliknya Pangeran Alwaleed bin Talal sudah lama memegang saham Twitter.
Atas lonjakan harga tersebut, saham Twitter milik orang terkaya di Arab ini melonjak hingga 200% alias tiga kali lipat pada perdagangan perdana Kamis pekan lalu.
"Twitter adalah media sosial yang paling terkemuka di dunia, dan investasi kami di perusahaan ini sangat strategis dan jangka panjang," kata Alwaleed seperti dikutip Arab News.
Keponakan Raja Arab Saudi ini sudah mengumumkan pembelian saham Twitter pada 2011 lalu. Pembelian dilakukan melalui KHC dan atas nama dirinya sendiri.
Alwaleed memang tidak berencana melepas kepemilikan sahamnya di Twitter meski sudah IPO. Ia akan mempertahankan investasinya tersebut dalam jangka panjang.
"Twitter adalah investasi yang sangat strategis bagi kami. Kami percaya ini baru awal saja dan kami sudah berinvestasi US$ 300 juta di perusahaan ini. Kami tidak akan menjual sama sekali, tidak satu lembar pun saat IPO nanti," katanya kepada Reuters September lalu.
Saham perdana Twitter menggebrak lantai bursa New York Kamis lalu. Sahamnya sempat melonjak hingga 90% atau hampir dua kali lipat. Sahamnya masih melonajak di perdagangan hari berikutnya.
Jejaring sosial yang terkenal dengan postingan 140 karakter itu melepas 70 juta lembar saham ke pasar, dengan opsi tambahan 10,5 juta lembar lagi dalam 30 hari ke depan. Dengan saham tambahan itu total nilai IPO Twitter jadi sebesar US$ 2,1 miliar (Rp 21 triliun).
Kapitalisasi pasar atau nilai perusahaan emiten berkode saham TWTR itu menjadi sebesar US$ 14,4 miliar (Rp 144 triliun). (ang/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!