"Beberapa pihak di Amerika mengutuk Tiongkok atas tudingan serangan hacking. Namun tudingan itu tanpa bukti dan faktanya seperti maling teriak maling," kata Geng Yansheng, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok yang dikutip detikINET dari Times of India, Jumat (28/3/2014).
"Inflitrasi ke server Huawei menelanjangi kemunafikan dan kesewenang-wenangan AS. Kami akan mengambil langkah efektif untuk memperkuat keamanan internet," tambah Geng yang mewakili reaksi keras pemerintah Tiongkok atas aksi mata-mata AS tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, laporan dari New York Times menyebutkan bahwa tujuan dari operasi NSA berkode nama Shotgiant tersebut adalah untuk mengungkap koneksi antara Huawei dengan militer Tiongkok. Juga untuk mengeksploitasi seperti apa teknologi Huawei.
New York Times menuliskan bahwa NSA berhasil mendapatkan akses ke server Huawei di kantor pusatnya di Shenzen, Tiongkok. Kemudian NSA mendapatkan informasi mengenai teknologi router dan digital switches milik Huawei.
"Jika aksi tersebut adalah benar dilakukan, Huawei mengutuk aktivitas semacam itu yang menginvasi dan memasuki jaringan internal korporat kami dan memonitor komunikasi kami," sebut John Suffolk, Global Cyber Security Officer Huawei.
(fyk/ash)