Candy Crush Kurang Manis di Bursa Perdana

Jakarta - Rencana King Digital Entertainment melepas saham perdananya di lantai bursa ternyata berakhir kurang manis. Produsen game Candy Crush Saga ini harus puas dengan nilai USD 20,50 per saham atau melorot sekitar 9% dari harga pembukaan USD 22,50.

Seperti detikINET kutip dari Time, Kamis (27/3/2014), King dianggap kurang bisa meyakinkan publik bahwa perusahaannya akan terus langgeng dalam waktu lama karena banyak gamer yang mulai bosan.


Pasalnya, saat ini King hanya mengandalkan Candy Crush sebagai lumbung pendapatan utamanya. Dan sayangnya, momentum Candy Crush dikuatirkan tidak akan bertahan lama.


"Perusahaan seperti King akan sangat bergantung pada hits seperti Candy Crush. Pertanyaannya apakah mereka bisa mempertahankan kesuksesan dalam waktu yang lama?” kata Mark Little, analis konsultan teknologi Ovum di London.


King total memiliki lebih dari 180 game, namun game yang paling digemari hanyalah Candy Crush Saga. Game kedua King yang populer cuma Pet Rescue Saga, dengan 15 juta basis pengguna harian.


Prusahaan yang telah berumur sebelas tahun ini memiliki total 128 juta pengguna aktif terhadap game-game yang dibesutnya dimana 93 juta diantaranya memainkan Candy Crush.


Candy Crush memang sedang di puncak performanya saat ini. Game ini berhasil meraih hampir 100 juta pengguna aktif setiap harinya. Sementara pendapatannnya melambung 7.000% dari periode yang sama tahun lalu menjadi hampir USD 568 juta di akhir 2013.


Candy Crush memang telah diunduh sebanyak 500 juta kali semenjak dirilis di Facebook dan sejumlah toko aplikasi pada April 2012 lalu. Namun banyak yang menyangsikan jumlah ini masih akan bertambah terus di masa mendatang.


(rou/rou)