Karyawan itu adalah Sebastian Marineau-Mes yang menjabat sebagai Senior Vice President divisi software BlackBerry. Dia ditawari posisisi serupa di Apple dan akhirnya memutuskan menerima tawaran Apple.
Sebastian sudah memberitahukan keputusan pindah itu dua bulan sebelumnya. Namun BlackBerry terus menahan dan memintanya menghormati kontrak. Bahkan, masalah ini sampai ke pengadilan.
Pengadilan Ontario Super Court akhirnya memutuskan Sebastian harus menghormati kontraknya yang berakhir Juni nanti. Terlebih ada peraturan, ia harus memberitahukan mau pindah minimal 6 bulan sebelumnya, bukan 2 bulan.
BlackBerry mengatakan mereka masih membutuhkan Sebastian. Sedangkan Sebastian yang sudah bergabung ke BlackBerry sejak tahun 2010 sejatinya tidak terima kepindahannya dijegal, namun ia tidak bisa berbuat apa apa karena pengadilan sudah memutuskan.
"Memang disayangkan kami harus mengambil langkah ini, tapi kami melakukan apapun yang diperlukan untuk memastikan karyawan menghormati kesepakatan yang mereka buat bersama kami," kata juru bicar Blackberry, dikutip detikINET dari CBC, Kamis (27/3/2014).
(fyk/rns)