UseeTV Diharap Bisa Sebesar Netflix

Jakarta - Telkom punya ambisi untuk membesarkan layanan streaming UseeTV agar dalam waktu lima tahun dari sekarang bisa sebesar Netflix. Caranya?

“Banyak yang salah kaprah dengan Telkom saat kami melepas 80% kepemilikan di TelkomVision. Semua berpikir kami meninggalkan bisnis media. Padahal tidak, kami itu tetap bermain di media, salah satunya dengan UseeTV ini,” tutur Direktur Utama Telkom Arief Yahya.


Menurutnya, sebagai perusahaan pelat merah yang tercatat di bursa saham, Telkom harus bisa menjamin investasi yang dilakukannya menguntungkan bagi para pemegang saham.


“TelkomVision itu selama 16 tahun rugi. Boleh saja orang mengkritik saya soal performansinya, tetapi mau disuntik dana Rp 100 miliar, Rp 200 miliar, hingga Rp 1 triliun pun tetap rugi. Kenapa? Karena di Indonesia ini bisnis televisi yang menguntungkan adalah free to air bukan berbayar seperti TelkomVision,” paparnya.


Melihat kondisi seperti itu, langkah strategis yang bisa dilakukan Telkom adalah membeli stasiun televisi free to air atau bekerjasama dengan pemain free to air untuk menekan biaya dalam pengadaan konten.


“Opsi pertama sudah pernah kita lakukan, tetapi dihentikan pada 1998 karena krisis. Kami coba lagi, tetapi ternyata dua tahun terakhir harga Free to Air sudah tinggi. Alhasil, pilihan di opsi bekerjasama, dan itu yang kita kerjakan sekarang,” jelasnya.


Menurutnya, model bisnis yang paling cocok untuk operator seperti Telkom dalam menjalankan media adalah bermain seperti over-the-top (OTT) karena investasi sudah ada berupa infrastruktur jaringan.Next


(rou/rou)