Dikutip detikINET dari NYDailyNews, Selasa (28/10/2014), tersangka bernama Nicholas Rotundo. Lelaki usia 23 tahun ini bekerja di kantor pusat Google di Mountain View, California.
Ternyata meski berotak pintar, Nicholas punya sisi mesum dalam dirinya. Suatu hari, dia mengirim email ke seorang mahasiswi University of Texas. Nicholas menulis kalau dia sedang menyelenggarakan sebuah studi bertajuk 'breast perception study'.
Inti studi tersebut adalah untuk meneliti persepsi publik soal berbagai tipe payudara. Kepada korban, Nicholas mengiming-imingi uang sampai USD 8.500 kalau dia mau menjadi peserta dalam studi tersebut.
Syaratnya, korban harus mengirim foto bugil dirinya sendiri. Tergiur dengan imbalan cukup besar, korban mengirim Nicholas empat buah foto sedang bugil melalui email. Tapi beberapa minggu kemudian, korban menerima email pemerasan dari alamat yang berbeda.
Email itu berisi ancaman kalau dia tidak mau menuruti keinginan sang pengirim, fotonya akan disebarluaskan. Korban diminta mengirim lagi video saat sedang bermasturbasi. "Jika kamu mengirimkannya, aku tidak akan menyebarluaskan fotomu di internet," tulis email itu.
Meski diancam agar tidak melapor pada polisi, korban cukup berani mengadukannya pada aparat. Nicholas pun berhasil teridentifikasi dan polisi menyita komputer pelaku sebagai barang bukti. Di komputer itu, ada foto bugil sang korban.
Nicholas langsung ditangkap dan terancam hukuman berat, serta tidak boleh mengakses internet dalam waktu yang belum ditentukan. Saat ini dia akan menghadapi proses pengadilan.
(fyk/ash)