Langkah Baru di Bidang ICT Bersama Presiden Jokowi

Jakarta - Kita sebagai bangsa Indonesia pada hari Senin tanggal 20 Oktober 2014 ini tentu harus merasa bersyukur dan bangga, karena mulai hari ini kita semua telah memiliki Presiden dan Wakil Presiden yang baru, yaitu Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Setelah pagi tadi beliau berdua telah mengucapkan sumpah dan janji.

Rasa syukur itu juga terkait karena prosesi peralihan kepemimpinan nasional telah berlangsung dengan penuh kedamaian. Sehingga layak kita juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya pada Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono, yang telah mengawal terlaksananya proses Pemilu, Pilpres dan pergantian kekuasaan dengan lancar, aman dan damai.


Namun tentu saja, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru tersebut sesungguhnya merupakan awal dari pekerjaan untuk mengatasi puluhan dan ribuan masalah yang ada.


Kondisi tersebut lebih tepat dengan mengutip pidato perdana Presiden Jokowi yang di antaranya mengatakan: “…mencapai dan mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan..”.


Mengingat salah satu pembantu Presiden ada yang menangani bidang komunikasi dan informatika, maka siapapun yang akan ditunjuk sebagai Menkominfo, harus kita dukung sepenuhnya. Sebagaimana keyakinan dan harapan Presiden Jokowi, bahwa tugas sejarah yang berat itu akan bisa dipikul bersama dengan persatuan, gotong royong dan persatuan.


Artinya, tugas berat di bidang komunikasi dan informatika bukan semata-mata tugas menteri saja, tetapi tanggung jawab kita bersama, khususnya yang bergerak di bidang regulasi dan operasional komunikasi dan informatika.


Ada sejumlah harapan yang mungkin bisa saya sampaikan pada menkominfo yang baru, yaitu: Kementerian Kominfo merupakan kementerian yang sangat strategis, karena tidak hanya mengatur pembangunan ICT, tetapi juga menjadi katup pengaman di saat kecenderungan cyber war justru lebih banyak harus diantisipasi. Oleh karenanya, fungsi strategis dalam geo politik tersebut harus dikelola dengan tingkat akurasi yang lebih cermat.Next


(ash/ash)