Dikutip detikINET dari Ubergizmo, Minggu (26/10/2014), mengacu dari survei yang dilakukan Superdata, LoL saat ini menguasai 11,9% pangsa pasar game massively multiplayer online (MMO) di seluruh dunia.
Angka tersebut sedikit di atas Cross Fire yang menguasai 11,2%, Dungeon Fighter Online di 11,2%, serta Blizzard’s World of Warcraft di 9.1%.
Bahkan angka LoL terbilang tinggi jika dibandingkan dengan judul game terkenal lainnya, semacam Counter Strike Online yang hanya menguasai 1,9%, DotA 2 di 1,7%, dan Heartstone di 1,4%.
Tak hanya itu, dalam penelitiannya, Superdata juga menemukan jika LoL merupakan game yang paling banyak menghasilkan uang di antara game MMO lainnya.
Sang pengembang berhasil meraup pendapatan sebesar USD 946 juta atau kurang lebih sekitar Rp 11,4 triliun sepanjang tahun 2014. Angka yang cukup fantastis mengingat game ini merupakan free-to-play.
Pun begitu, tak sedikit dari gamer yang melakukan transaksi mikro yang mana pada akhirnya menguntungkan Riot Games itu sendiri.
Di Indonesia, League of Legends mulai meramaikan industri game pada kuartal III 2013 melalui salah satu publisher Garena Indonesia.
(ash/ash)