"Kami ingin menjadi ikan besar di kolam kecil. Banyak pesaing kami yang bermain di laut tetapi tidak survive," tutur Managing Director IT Products Business Division AVC Networks Company Panasonic Corporation Hide Harada kepada media dari ASEAN di Osaka.
Divisi di bawah Hide inilah yang memproduksi Toughbook dan Toughpad. Dalam pengembangan usahanya ke Asia Tenggara -- khususnya Indonesia -- ada beberapa sektor yang menjadi target gadget tangguh Panasonic. Semuanya merupakan pengguna di sektor korporat.
"Bidang otomotif, kepolisian, pemadam kebakaran, gas-minyak, pertahanan dan listrik," kata Hide.
Hide mengakui produknya tidak murah tetapi pasarnya spesifik dan jelas. Bagi Hide, strategi bisnis B to B alias business to business lebih menguntungkan. Toughbook dan Toughpad sudah mendapatkan kepercayaan di dunia global.
"Jika produk kami menghadapi masalah, maka penanganannya akan mudah. Karena penggunanya terpusat. Jadi kami bisa memberikan solusi IT dengan cepat. Sedangkan consumer product pemakainya tersebar, pelayanannya akan lebih sukar," lanjutnya.
Panasonic, kata Hide, belum ada rencana membuat pabrik baru lagi selain di Jepang dan Taiwan. Tetapi apakah Panasonic tertarik membuat Toughpad dan Toughbook versi ekonomis bagi end user di Indonesia?
"Bukan tidak mungkin, tapi tidak dalam waktu dekat. Tergantung bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan user di Indonesia. Kami ingin berkontribusi bagi masyarakat dengan produk kami," jawabnya diplomatis.
(ash/ash)