Penjual iPhone 6 Curang Rusak Citra, Singapura Murka

Jakarta - Ulah seorang penjual iPhone 6 di Singapura yang menjebak pembelinya menimbulkan kehebohan di Singapura. Warga setempat pun murka pada sang penipu karena dianggap merusak citra Singapura sebagai tempat belanja yang aman dan nyaman.

Seorang warga Singapura bernama Gabriel Kang berinisiatif memulihkan citra negaranya dengan menggalang pengumpulan dana untuk korban yang bernama Pham Van Thoai. Gabriel tidak ingin negaranya dianggap buruk.


"Ini tidak benar, tidak baik. Kami bukan negara pencuri atau curang. Penipuan semacam ini tidak seharusnya diizinkan untuk dilakukan di negara ini," tulis Gabriel melalui internet, yang dikutip detikINET dari Sydney Morning Herald, Senin (10/11/2014).


"Tapi meskipun aku secara individual hanya bisa melakukan sangat sedikit untuk mengubah hal ini, bersama-sama sebagai komunitas kita bisa melakukan tekanan pada aparat yang membiarkan saja penipuan semacam ini terus terjadi beberapa tahun belakangan," lanjutnya.


"Aku pikir Pham mengalami ketidakadilan oleh sistem hukum dan meskipun kita tidak bisa memperbaiki pengalaman trautamis dan memalukan itu, kita bisa mencoba untuk memperbaikinya. Mari kita berikan pria ini iPhone 6," tambah Gabriel.


Uang pun deras terkumpul hingga mencapai USD 11.713. Pham merasa terharu dengan donasi tersebut, tapi dia hanya mengambil seperlunya. Yaitu hanya USD 550 yang menjadi kerugiannya karena pihak toko hanya mau memberi separuh dari uang yang sudah dibayarkan.


"Aku sangat berterima kasih terhadap kebaikan Anda semua, tetapi aku tidak ingin menerima lebih dari yang aku perlukan," ujar Pham.Next


(fyk/rns)