Ya, hari ini Samsung memperkenalkan tiga puluh developer cilik usia 9-11 tahun dari Sekolah Cikal Cilandak, yang berhasil membuat aplikasi pada Workshop Coding yang diselenggarakan selama tiga hari pada 5 -7 November silam.
"Jadi ini bagian dari kepedulian Samsung dalam upaya mendekatkan teknologi dengan bijak pada anak-anak. Melalui workshop ini, jadi sedari kecil anak sudah diarahkan agar gak hanya nerima apa yang sudah ada di tablet. Gak hanya sebagai pengguna, tapi berkontribusi sebagai kreator untuk konten mereka sendiri," kata Product Marketing Senior Manager Samsung Mobile Indonesia Selvia Gofar, Kamis (12/11/2014).
Acara yang merupakan kolaborasi Samsung bersama Sekolah Cikal dan Coding Indonesia ini, diikuti secara terbatas oleh 30 orang anak. Selama tiga hari, mereka dibimbing untuk mengembangkan ide dan mewujudkannya dalam bentuk aplikasi.
"Coding itu bukan cuma milik anak kuliahan. Saya justru menyadari bahwa semua pelajaran di SD, seperti matematika, variabel, logika di keseharian, semua adalah dasar dari coding. Anak-anak ini gak perlu nunggu sampai kuliah untuk coding, dari sekarang pun buktinya sudah bisa," kata Wahyudi Founder sekaligus pengajar Coding Indonesia yang ikut membimbing workshop anak-anak ini.
Wahyudi sendiri mengaku kagum dengan kemampuan anak-anak ini. Bahkan ketika ditanya mengenai ide aplikasi apa yang ingin dibuat, Wahyudi dibuat terheran-heran. Mereka dengan antusias memaparkan ide yang mungkin tidak terpikir oleh orang dewasa.
"Contohnya ada yang buat aplikasi untuk membedakan mana makanan sehat dan yang kurang sehat, kalorinya berapa. Saya cuma ajarkan tekniknya, selanjutnya hanya membimbing. Mereka sangat mandiri mengeksplorasi ide-idenya," sebutnya.Next
(rns/ash)