“Akbar yang merupakan peserta termuda berhasil membawa pulang piala dan medali, sebab rata-rata peserta sudah tingkat SMA," kata pembimbingnya, Armin Irawan, di rumah Akbar, Jumat (14/11/2014).
Menurut Armin, ada 12 murid dari berbagai sekolah yang berangkat mewakili Indonesia dalam lomba robot tersebut. Akbar sendiri berada dibawah bimbingan Jakarta Robot Center, satu tim bersama dua pelajar SMAN 1 Gresik.
Dalam lomba robot di Shinjhinsang, Beijing, tersebut dari hasil penjurian robot dari tim Akbar berhasil mendapatkan full point satu poin penuh karena selain menghabiskan biaya pembuatan yang murah yakni hanya Rp 6 juta, robot yang dirakit oleh tim Akbar sesuai dengan tema lomba yakni Global Warming. Robot milik tim Akbar ini menumbangkan robot-robot yang dirakit dengan biaya lebih dari Rp 100 juta.
“Dengan kemenangan ini rencananya Akbar akan dipilih kembali mewakili Indonesia dalam ajang lomba robot yang diselenggarakan Singapore Robotic Games, pada 21-25 Januari 2015 di Singapore,” terang Armin.
Armin mengatakan, sebelum ini Akbar sudah banyak mendapatkan piala dari berbagai macam perlombaan robot baik tingkat nasional maupun tingkat AsiaTenggara. Diantaranya Juara 3 Airrobocop Mikrokontroler di UNAIR 2013, Juara I Kategori Land Tracer Analog Singapore Solidarity Games 2014, Juara I Java Robot Contest di ITS Surabaya Maret 2014.
Bahkan dalam robot kontes tersebut, putra pasangan Nur Khudji (37) dan Sulitianawati (35) itu menyabet tiga juara sekaligus yakni pertama mendapat emas, kedua mendapat predikat penghargaan The Best Design dan dan piala bergilir dari menteri Mendikbud.Next
(asj/asj)