"Klaim terbesar dari Sports Interactive (pengembang Football Manager-red) adalah bahwa kami inilah yang pertama kali menemukan soal Messi," ucap Miles Jacobson, Studio Director Sports Interactive yang dikutip detikINET dari Guardian, Kamis (13/11/2014).
"Waktu itu dia masih main untuk Barcelona B dan Alex McLeish (pelatih bola asal Skotlandia-red), yang waktu itu pelatih Glasgow Rangers, didatangi anaknya yang mengatakan kalau dia seharusnya merekrut Messi yang dia ketahui dari Football Manager," jelas Jacobson.
Sayang, McLeish kurang serius menanggapi perkataan anaknya itu. Dia memang sempat ingin meminjam Messi, tapi Barcelona tidak mengizinkan. Messi kemudian benar-benar menjelma menjadi striker menakutkan dan menyandang gelar pemain terbaik utama dengan saingan utama Cristiano Ronaldo.
Jacobson mengakui kalau aset terbesar dari Football Manager adalah databasenya yang komplet dan akurat. Ada 1.500 periset yang mengamati para pemain dan manajer di 51 negara. Tugas mereka adalah menilai pemain itu sebaik mungkin dan kemudian dimasukkan ke pusat data Football Manager.
Memang kadang ada beberapa kesalahan, misalnya pemain yang dikira akan melempem malah menjadi bintang besar. Jacobson menilai itu hal yang wajar saja.
"Kalau kamu mempunyai database 550 ribu pemain dan staf memang wajar kalau akan ada beberapa kesalahan. Aku ingin akurasi dan kalau ada kesalahan itu memang kami yang gagal" tutur Jacobson lagi.
(fyk/ash)