Pengumuman ini membuat saham BlackBerry melejit sampai 7% karena keberhasilannya bermitra dengan Samsung yang saat ini produsen ponsel terbesar. "Hal ini sungguh bagus dengan dampak yang signifikan," ucap John Jackson, analis di biro riset IDC.
Nantinya, solusi enterprise BlackBerry BlackBerry Enterprise Service 12 dan layanan Samsung Knox akan dipadukan menjadi paket sekuriti tunggal di smartphone dan tablet Galaxy. Samsung Knox dan BES 12 akan memisahkan data personal dan bisnis.
Digaetnya BlackBerry juga dalam rangka membuat sistem operasi Android yang dipakai Samsung lebih aman. Seperti diketahui, seiring popularitasnya yang sangat tinggi dan sifatnya yang terbuka, Android sering diserang penjahat cyber.
"Untuk mencapai kemitraan ini, kami melakukannya di level tinggi kedua perusahaan sehingga ini adalah relasi yang sangat serius," kata John Sims, Head of Enterprise Service Blackberry yang detikINET kutip dari Reuters, Jumat (14/11/2014).
Dengan menggaet BlackBerry, Samsung dinilai punya misi untuk lebih berkibar di pasar enterprise yang membutuhkan sekuriti tingkat tinggi. Terlebih rival utamanya Apple juga makin serius menggarap pasar korporat.
Buktinya belum lama ini, Apple menggandeng IBM untuk memperkuat posisinya. Dalam kemitraan tersebut, ponsel iPhone dan tablet iPad akan diinstal dengan aplikasi IBM untuk pengguna bisnis.
(fyk/ash)