Netizen Tak Merasa Jadi 'Bumper' Kominfo

Jakarta - Keterlibatan netizen dalam mencari jalan tengah soal kisruh pemblokiran Vimeo ditakutkan sekadar aksi 'cuci piring kotor' oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Bagi netizen, hal ini seharusnya tak perlu dikhawatirkan.

Bagi Henry Kasyfi, salah satu netizen yang dilibatkan oleh Menkominfo Rudiantara saat melakukan video conference dengan pihak Vimeo, masyarakat justru harus proaktif.


"Saya yakin tidak ada yang bermaksud demikian. Justru, kalau saya malah beranggapan kita yang harus proaktif bantu teman-teman Kominfo," kata Henry, saat berbincang dengan detikINET, Rabu (12/11/2014).


Henry mengatakan bahwa ini adalah tanggung jawab bersama untuk meng-handle bersama pemerintah. Seperti yang selalu dikatakan Rudiantara untuk merangkul multi stakeholder.


Dia sendiri memang ditunjuk oleh RA -- sapaan akrab Menkominfo Rudiantara -- untuk bernegosiasi dengan Vimeo dari sisi teknis. Penunjukannya sendiri, dikatakan oleh Henry, atas persetujuan teman-teman netizen yang berkumpul.


"Jadi sebelum acara video conference itu dimulai Pak Menteri meminta 1 orang mendampingi beliau berbicara dengan Vimeo. Ini disampaikan oleh ke 20-an teman TIK yang hadir. Kemudian, teman-teman serentak mengarahkan ke saya, untuk mendampingi beliau," urainya.


Dia juga menyambut baik apa yang dilakukan oleh RA terkait menfilter konten porno. Karena pendekatan dengan friendly discussion jauh lebih baik, ketimbang blokir satu-satu.Next


(tyo/ash)