Tak cuma oleh badan intelijen rahasia, sekelas Departemen Kehakiman pun diketahui melakukan aksi pengintipan data sejumlah pengguna ponsel. Lembaga ini memanfaatkan pesawat untuk mengumpulkan informasi.
Menurut laporan Wall Street Journal yang detikINET kutip, Jumat (14/11/2014), program mata-mata ini dijalankan oleh US Marshall di bawah perintah langsung Departemen Kehakiman.
Para pejabat setempat telah menggunakan menara seluler portabel yang dikenal sebagai dirtboxes, yang kemudian ditaruh di pesawat kecil sejenis pesawat Cessna.
Pesawat ini terbang dari lima bandara dekat bandara kota besar dan memungkinkan Departemen Kehakiman untuk mengumpulkan informasi tentang pengguna ponsel.
Tidak jelas seberapa sering US Marshall melakukan pengintaian ini. Namun, menurut sumber, aksi ini lumayan sering dilakukan.
Sayangnya tidak ada komentar dari pihak Departemen Kehakiman mengenai aksi mata-mata tersebut.Next
(tyo/ash)