Banyuwangi Terapkan Smart City, Bisa Apa Sih?

Jakarta - Banyak negara maju yang sudah menerapkan smart city. Ternyata di Indonesia pun sudah ada kota yang menerapkan konsep seperti ini, yaitu Banyuwangi.

Teknologi informasi telah menjamah berbagai aspek di kota yang terletak di ujung timur pulau Jawa ini. Yang paling mendasar adalah terhubungnya komputer yang ada di setiap instansi pemerintahan dengan server milik Pemkab Banyuwangi.


Instansi tersebut antara lain adalah 24 kantor kecamatan, 145 kantor desa, dan 45 puskesmas. Semuanya itu terhubung melalui jaringan fiber optik dengan bandwidth sebesar 60 Mbps.


Hal itu dipaparkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam workshop 'Menjalin Kemitraan dengan Implementasi IT di Pemerintahan' yang dihelat di gedung BPPT, Jakarta, Kamis (13/11/2014).


"Teknologi informasi bagi kami adalah infrastruktur ke-5 setelah jalan, jembatan, bandara dan pelabuhan," ujar Anas dalam acara tersebut.


Integrasi tersebut dikatakan bisa mempercepat proses layanan, dan meningkatkan kepuasaan masyarakat.


Anas mencontohkan, proses surat menyurat internal di Pemkab Banyuwangi yang biasanya memakan waktu 1-2 hari, kini hanya 1-2 jam.Next


(asj/ash)