Salah satunya adalah soal suhu berlebih. Masalah ini dikatakan berujung pada performa yang anjlok, terutama kemampuan di sektor grafis. Karena yang terpengaruh langsung adalah chip grafis yang ada dalam Snapdragon 810.
Disebutkan masalah panas berlebih ini timbul karena Qualcomm mengganti cluster Cortex-A53 yang berdaya rendah dengan cluster Cortex-A57 yang fokus pada performa. Niatnya tentu agar Snapdragon 810 punya performa yang lebih baik lagi, tapi hal itu malah berakibat pada overheat.
Padahal Qualcomm telah menerapkan metode yang sama di Snapdragon 805 dan berhasil. Lantas mengapa di Snapdragon 810 malah panas? Kabarnya meski pakai metode yang sama Qualcomm disebut mencoba menaikkan kecepatan clock-nya.
Yang mana hal itu memang bisa memicu panas yang lebih tinggi. Apalagi Qualcomm melakukannya di proses pabrikasi yang masih 20 nm. Mungkin bila Qualcomm sudah menggunakan pabrikasi yang kecil, cara itu bisa berhasil.
Pun meski didera isu panas ini, Qualcomm tetap memastikan Snapdragon 810 akan masuk pasaran pada semester kesatu tahun 2015 ini. Ditambah lagi sudah cukup banyak juga bocoran ponsel-ponsel baru yang disebut akan menggunakan Snapdragon 810.
“Qualcomm tidak berkomentar pada isu yang masih spekulasi. Kami tetap berharap Snapdragon 810 bisa komersial di semester pertama tahun 2015,” ujar juru bicara Qualcomm, seperti detikINET kutip dari Tom’s Hardware, Jumat (9/1/2015).
Namun bila isu tersebut terbukti benar, bisa dipastikan semua calon ponsel flagship yang selama ini lalu-lalang bocorannya di internet bakal tertunda peluncurannya. Adapun ponsel-ponsel yang dimaksud adalah HTC One ‘Hima’ M9, Xperia Z4, hingga Galaxy S6.
Malahan sudah ada ponsel dengan prosesor Snapdragon 810 yang telah diumumkan yakni varian terbaru Galaxy Note 4. Ponsel jagoan baru Xiaomi Mi5 yang juga mengandalkan Snapdragon 810 juga disebut akan dirilis tak lama lagi.
(yud/ash)