Penjualan Konsol Game Mulai Seret

Jakarta - Jepang bisa dibilang kiblatnya penjualan gaming konsol dan handheld. Namun kenyataannya, di tempat lahirnya segala perangkat permainan elektronik ini pun penjualannya juga telah mencapai titik terendah dalam 24 tahun terakhir.

Hal itu tak lain karena telah terjadi pergeseran tren gaming, dimana gamer di negeri Sakura itu saat ini lebih menyukai game mobile ketimbang game konsol maupun handheld.


"Saya pikir pasar Jepang tidak menurun, tapi hanya bergeser," ujar CEO Monkey Paw, John Greiner dikutip detikINET dari Euro Gamer, Jumat (9/1/2015). "Kami telah bergeser dari dominasi pasar konsol ke dominasi pasar mobile. Itu bukan lah hal yang selalu buruk. Saya rasa banyak game hebat di luar sana," imbuhnya.


Namun, John juga menyadari jika orientasi itu mungkin tidak sama dengan pasar global. Mengacu dari laporan media Jepang Famitsu, penurunan penjualan itu berlaku di semua segmen perangkat konsol dan handheld, tak terkecuali Playstation 4 dan Xbox One yang baru saja menginjak umur jagung.


Media itu pun memaparkan jika di tahun 2014, total pendapatan yang dihasilkan dari penjualan perangkat konsol dan handheld di Jepang hanya mencapai 369 miliar yen. Dua kali lebih rendah ketimbang di tahun 2007 yang mencapai 688 miliar yen.


Sedikitnya ada 10 judul game terlaris di Jepang di tahun 2014 lalu, dimana ke-10 game itu merupakan game yang diperuntukkan bagi platform Nintendo -- delapan di antaranya adalah game 3DS.


Yo-Kai Watch 2, misalnya. Game 3DS besutan developer asal Jepang, LEVEL 5 itu disebut-sebut menjadi game paling laris di Jepang. Itu pun hanya terjual lebih dari 3 juta kopi. Sementara Pokemon Omega Ruby dan Alpha Sapphire menoreh penjualan 2,4 juta kopi.Next


(rou/rou)