"Aku melihat sekumpulan kotoran manusia di conveyor belt yang kemudian ditumpahkan ke penampungan besar. Lalu menuju ke mesin, dimasak dan diperlakukan sedemikian. Beberapa menit kemudian aku merasakannya, segelas air minum yang enak," tulis Gates di blognya.
Ya, meski air itu berasal dari kotoran manusia, Gates tidak perlu khawatir akan menjadi sakit. Soalnya sudah melalui proses untuk membuatnya jadi steril dan siap minum melalui mesin bernama Janicki Omniprocessor yang turut disponsori yayasan kemanusiaan Bill & Melinda Gates Foundation.
Janicki Omniprocessor diciptakan oleh ilmuwan bernama Peter Janicki. Mesin tersebut mengeringkan kotoran manusia dan kemudian membakarnya, menciptakan panas yang mendayai mesin untuk menciptakan listrik. Kemudian, air yang dihasilkan disaring sehingga siap minum.
"Rasa airnya sebaik dengan air minum di botol. Setelah mempelajari teknik di belakangnya, aku senang saja kalau harus meminumnya setiap hari. Seaman itu," lanjut Gates.
Solusi tersebut diharapkan membantu masyarakat miskin yang kekurangan akses pada air bersih sekaligus membersihkan kotoran manusia. Mesin dapat menangani kotoran manusia kuantitas besar untuk menghasilkan air dan listrik.
"Kotoran manusia mengkontaminasi air minum jutaan orang dengan konsekuensi mengerikan. Penyakit yang disebabkan sanitasi buruk membunuh sekitar 700 ribu anak setiap tahunnya dan membuat yang lain tidak berkembang fisik dan mentalnya," papar Gates.Next
(fyk/ash)