Mirip dengan Uber, karena memang aplikasi yang disematkan di aplikasinya langsung bisa digunakan untuk memanggil taksi sendiri yang merupakan hasil kerjasama dengan Nihon Kotsu, perusahaan rental mobil populer di Jepang.
Aplikasi bernama Line Taxi ini memang menggunakan mobil hasil carteran yang digunakan untuk mengangkut penumpang. Persis yang sudah diadopsi oleh Uber.
Dikutip detikINET dari Techcrunch, Jumat (9/1/2015), sebagai langkah awal, Line menyediakan 3,300 mobil yang beredar secara terbatas di kota Tokyo, Jepang. Dan memang untuk sementara, hanya tersedia di negara Matahari Terbit.
Line, sebagai aplikasi messaging, memang bukan yang pertama menyediakan aplikasi taksi ini. Sebelumnya, di China, WeChat juga menghadirkan aplikasi sejenis dengan nama Didi Dache.
Uber pun walaupun banyak menuai kontroversi di berbagai negara, tetap menjadi aplikasi penyedia taksi yang bertumbuh kembang. Apalagi setelah aplikasi ini terintegrasi dengan Facebook Messenger.
Aplikasi ini akan menjadi potensial, sebab Lini tercatat mempunyai 170 juta active user per bulan dan lebih dari 500 juta akun yang mendaftar. Belum ada kabar apakah, Uber ala Line ini akan melenggang ke Indonesia.
(tyo/ash)