Seorang remaja wanita berusia 19 tahun mengaku mengalami perlakuan buruk saat menumpang taksi Uber di malam tahun baru kemarin. Dia mengalami serangan sebelum diturunkan di daerah Tempestowe, sebelah utara dari Melbourne.
Remaja ini memang memesan taksi kontroversi tersebut pada pukul 4 pagi, di King Street. Entah bagaimana, terjadi penyerangan secara fisik terhadapnya, walaupun tak disebutkan secara detil.
Tak lama setelah dilaporkan, petugas kepolisian langsung menangkapnya. Dia ditangkap dengan tuduhan melakukan pelecehan seksual dan tak mempunyai izin taksi resmi.
Uber sendiri di Australia termasuk yang berkembang. Setelah mendapatkan kecaman karena dianggap sebagai taksi ilegal, baru pihak Uber mengurus perizinan ke Taxi Services Commisssion (TSC) Australia.
"Setidaknya selama 12 bulan TSC telah menyarankan Uber bahwa pengemudi mereka perlu diakreditasi untuk mengendarai kendaraan penumpang komersial. Baru belakangan ini mereka mulai bekerja dengan kami untuk mengakreditasi pengemudi Uber mereka," Ketua TSC Graeme Samuel, seperti detikINET kutip dari ABC Australia, Sabtu (10/1/2015).
Pihak Uber sendiri tak berkomentar banyak dan menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib, sambil meyakini bahwa sang pelaku langsung ditangguhkan pekerjaanya di Uber.
(tyo/tyo)