Pasca Charlie Hebdo, 2 Situs Prancis Dijebol Peretas

Jakarta - Dua situs berita asal Prancis berhasil dibajak oleh hacker, dan langsung mengganti tampilan depan lamannya dengan pesan yang mendukung organisasi ekstrimis Islam.

Situs resmi yang beralamat di Ezanville dan Goussinville kaget karena, laman depan mereka berubah menjadi warna hitam dengan bendera tulisan Arab dengan font warna putih.


Dalam laman tersebut juga tercetus sebuah pesan yang berbunyi: "The Islamic State by Inchalla, Free Palestine, Death to France, Death to Charlie".


Prancis saat ini memang sedang mencekam, usai aksi penembakan ke media satir Charlie Hebdon yang menewaskan setidaknya 12 orang, termasuk wartawan dan polisi.


Media tersebut menjadi langganan ancaman setelah mereka menampilkan karikatur wajah Nabi Muhammad SAW.


Aksi jahil ke dua situs ini, diklaim dilakukan oleh "L'APoca-Dz".Namun belum diketahui apakah kelompok ini berafiliasi dengan ekstrimis ISIS.


(tyo/rou)