"Kami selalu yakin bahwa peran kami dalam kehidupan adalah untuk membuat yang terbaik, bukan yang terbanyak. Kadang-kadang Anda memang bisa membuat yang terbaik dan juga terbanyak, tapi kadang kala tidak," kata Tim Cook yang dikutip detikINET dari Fierce Wireless, Rabu (11/2/2015).
Dan memang, meski dijual dengan banderol tak ramah kantong orang kebanyakan, iPhone 6 dan 6 Plus tetap laris. Di kuartal IV 2014, Apple berhasil menjual 74,4 juta unit iPhone. Dan saat ini, Apple berstatus perusahaan termahal di dunia.
Cook pun meyakini strategi perusahaannya untuk tidak menurunkan harga iPhone terbukti tepat. Di China contohnya, meskipun harga iPhone jauh lebih mahal dari vendor lokal, iPhone tetap diburu.
"Kami disarankan banyak orang untuk melakukan sesuatu yang berbeda di China agar bisa bertarung. Itu tidak tepat. Orang di mana-mana menginginkan kualitas. Tidak semua orang memang bisa membeli iPhone, namun ada pasar besar di China," tambah dia.
Cook juga menyinggung kompetisi di industri smartphone yang kedatangan beberapa pemain baru, contohnya Xiaomi yang belakangan melesat. Suksesor Steve Jobs ini menyatakan tak terlalu khawatir dengan persaingan.
"Kami selalu menghadapi persaingan yang ketat dan akan selalu begitu, hal ini akan membuat kami lebih baik," tuturnya.
"Kami senantiasa bertarung melawan kompetitor yang kuat, dulu ada Microsoft di komputer dan di jagat ponsel dulu ada Nokia dan BlackBerry. Selalu begitu. Jadi hal ini tidak akan membuat kami susah tidur. Jika kami membuat produk yang hebat, ia akan baik-baik saja," pungkas dia.
(fyk/ash)