Perancang 3D Hologram Tewas, Dunia IT Berkabung

Jakarta - Kabar duka datang dari jagat teknologi dengan telah berpulangnya salah satu sosok inovatif yang membuat dunia IT ikut berkabung. Mike Ey, sang perancang HoloLens dikabarkan tewas akibat insiden kecelakaan mobil.

Pria berusia 30 tahun itu tewas setelah mobil yang dikendarainya tertabrak di bagian samping oleh mobil yang melaju dengan kecepatan 100 km/jam di State Road 520, Amerika Serikat.


"Saya melihat mobil tersebut (sang penabrak) melesat kencang melewati saya. Dia hampir mengenai saya, dan beberapa saat kemudian terjadi kecelakaan yang hebat," ujar Max Sott, saksi mata yang dikutip detikINET dari Kiro TV, Jumat (6/3/2015).


Sang pengendara mobil langsung melarikan diri setelah menabrak mobil Ey. Namun untungnya, pihak kepolisian Redmond segera tanggap dan berhasil membekuk sang penabrak -- yang diketahui bernama Robert Malsch -- dengan menggunakan anjing pelacak.


Malsch harus menghadapi tuntutan pembunuhan dan dikenai sanksi tabrak lari. Dalam persidangan yang digelar pada hari Senin kemarin, hakim King County membebankan tuntutan denda sebesar USD 100.000 atau sekitar Rp 1,3 miliar.


Juru bicara Microsoft turut bersedih atas kepergian Mike Ey. "Kami sangat terkejut dan sangat sedih akan kehilangan sosok insinyur, rekan sekalgus teman. Kami sampaikan rasa simpati kepada sahabat dan orang-orang tercinta Mike."


HoloLens sendiri merupakan kacamata 3D hologram yang diperkenalkan pertama kali dalam Microsoft Event di Januari 2015 lalu. Kacamata ini berfungsi menampilkan informasi yang dilihat pengguna secara hologram.


Tapi hologram tersebut tak benar-benar diproyeksikan, melainkan hanya bisa dilihat melalui lensa HoloLens saja -- setidaknya untuk saat ini.


"Ini bukan kacamata virtual reality, ini adalah kacamata augmented reality," ujar CEO Microsoft Satya Nadella beberapa waktu yang lalu. Nadella pun yakin, jika HoloLens ini nantinya bisa menjadi desktop di masa depan.


(rou/rou)